Popalo, SDN16Anggrek.my.id – Semangat perjuangan dan keteladanan Ki Hajar Dewantara menjadi inspirasi utama dalam Konferensi Ranting II PGRI Cabang Anggrek yang digelar di Aula SMP Negeri 2 Anggrek, Kamis (6/11/2025).
Konferensi yang dihadiri seluruh kepala sekolah dan guru SMP se-Kecamatan Anggrek itu menjadi momentum penting bagi para pendidik untuk memperkuat solidaritas dan profesionalisme dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Acara dibuka dengan penuh khidmat melalui menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars PGRI, dan Hymne Gorontalo Utara, disusul pembacaan ikrar guru oleh Ismail Amara, M.Pd. Jalannya kegiatan dipandu secara tertib oleh Rabia Sudirman.
Sidang pleno dipimpin secara bergantian oleh Ketua PGRI Cabang Anggrek, Merlina Doke, S.Pd., M.Pd., dan Sekretaris Sidiq Gusasi, S.Pd. Keduanya memastikan jalannya musyawarah sesuai AD/ART PGRI dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Dalam sambutannya, Merlina Doke menyampaikan bahwa ranting adalah “rumah terdekat bagi anggota”. Di tingkat inilah, kata dia, aspirasi guru akan lebih mudah tersampaikan, dan program kerja dapat diwujudkan sesuai kebutuhan sekolah.
Ia menegaskan, organisasi PGRI bukan sekadar tempat berhimpun, tetapi wadah perjuangan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru. “Ranting adalah ujung tombak PGRI, tempat setiap guru didengar dan dihargai,” ujarnya.
Usulan nama ranting “Ki Hajar Dewantara” datang dari Sri Winarti Hasan, M.Pd, guru SMPN 2 Anggrek. Seluruh peserta menyambut hangat usulan itu karena mencerminkan nilai-nilai luhur perjuangan pendidikan nasional.
Melalui sidang pleno, peserta konferensi sepakat menetapkan Abdurrahman Laposi, S.Pd.I, sebagai Ketua Ranting Ki Hajar Dewantara, dan Srifan J. Muhammad, S.Pd, sebagai Sekretaris untuk masa bakti 2025–2030.
Struktur pengurus juga terdiri dari Elvi Sulfitri Adam, M.Pd (Wakil Ketua), Aditya Wisnu, S.Pd (Wakil Sekretaris), dan Fita G. Wahyuni Usman, S.Pd (Bendahara). Sementara anggota meliputi Sriwiya Sahami, Trianty Uno, Henny Atlianti, Nansi Handayani, Sri Winarti Hasan, dan Tarli Pomalingo.
Setelah penetapan, pengurus terpilih mengucapkan sumpah jabatan dan menandatangani pakta integritas di hadapan Ketua Cabang PGRI, Merlina Doke. Proses tersebut menandai komitmen mereka menjalankan tugas secara jujur dan bertanggung jawab.
Ketua terpilih, Abdurrahman Laposi, mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan rekan-rekan guru. Ia berkomitmen menjaga kekompakan tim dan menjalankan program kerja yang nyata untuk kemajuan pendidikan di Kecamatan Anggrek.
Konferensi ditutup dengan yel-yel “Hidup Guru, Hidup PGRI, Solidaritas Yes!” yang menggema di seluruh aula. Semangat kebersamaan itu menjadi penanda bahwa guru Anggrek siap melanjutkan perjuangan Ki Hajar Dewantara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
